Masa Depan Negri ini dilihat bagaimana keadaan remajanya saat in, baik keadaan mental dan prilaku mereka. kecerdasan saja tidak bisa untuk membawa perubahan baik kepada sebuah negri, jadi diperlukan bimbingan baik dari segi psikologis dan intelek, dan kepemimpinan. dengan ini sebuah negri bisa memiliki target untuk maju dan ini juga tergantung kepada para pendidik mereka. terlebih orang tua mereka.

Nasihat Untuk Para Remaja


Nasihat Untuk Para Remaja
wahai anakku tidaklah mulia hidupmu apabila kamu tidak mau mengamalkan apa yang diperintahkan oleh Tuhanmu kecuali hanya sekejap, jangan bangga menjadi pemimpin ketika umurmu masih dini, tapi manfaatkanlah sebaik-baiknya karna itu bekal untuk masa depanmu. setiap manusia di tuntut untuk menjadi pemimpin setidaknya memimpin diri sendiri. apalagi laki-laki baginya setiap langkah harus mencerminkan bahwa ia seroang pemimpin dan itu tak perlu ditunjukkan kepada siapapun,karna ia bukan hanya dituntut untuk memimpin dirinya sendiri tapi juga untuk memimpin apa yang ada di sekitarnya termasuk keluarganya dan itu harus dipupuk dari sejak dini dimulai dengan melakukan hal positif yang bisa kamu lakukan. OK
Manfaatkan masa remajamu karna jangan berharap kamu masih hidup malam nanti, maka dari itu manfaatkan waktu luangmu selagi ruh masih bersemayam di jasadmu.
Wahai para pemuda, jangan sekali-kali terlintas di benak kalian: beribadah nanti saja kalau sudah tua, atau mumpung masih muda, gunakan untuk foya-foya. Ketahuilah, itu semua merupakan rayuan setan yang mengajak kita untuk menjadi teman mereka di An Nar (neraka).
Tahukah kalian, kapan kalian akan dipanggil oleh Allah subhanahu wata’ala, berapa lama lagi kalian akan hidup di dunia ini? Jawabannya adalah sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala:
وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
“Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui apa yang akan dilakukannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Luqman: 34)
Wahai para pemuda, bertaqwalah kalian kepada Allah subhanahu wata’ala. Mungkin hari ini kalian sedang berada di tengah-tengah orang-orang yang sedang tertawa, berpesta, dan hura-hura menyambut tahun baru dengan berbagai bentuk maksiat kepada Allah subhanahu wata’ala, tetapi keesokan harinya kalian sudah berada di tengah-tengah orang-orang yang sedang menangis menyaksikan jasad-jasad kalian dimasukkan ke liang lahad (kubur) yang sempit dan menyesakkan.
Betapa celaka dan ruginya kita, apabila kita belum sempat beramal shalih. Padahal, pada saat itu amalan diri kita sajalah yang akan menjadi pendamping kita ketika menghadap Allah subhanahu wata’ala. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
يَتْبَعُ الْمَيِّتَ ثَلاَثَةٌ: أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَعَمَلُهُ, فَيَرْجِعُ اثْنَانِ وَيَبْقَى وَاحِدٌ, يَرْجِعُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَيَبْقَى عَمَلُهُ.
“Yang mengiringi jenazah itu ada tiga: keluarganya, hartanya, dan amalannya. Dua dari tiga hal tersebut akan kembali dan tinggal satu saja (yang mengiringinya), keluarga dan hartanya akan kembali, dan tinggal amalannya (yang akan mengiringinya).” (Muttafaqun ‘Alaihi)
Wahai para pemuda, takutlah kalian kepada adzab Allah subhanahu wata’ala. Sudah siapkah kalian dengan timbangan amal yang pasti akan kalian hadapi nanti. Sudah cukupkah amal yang kalian lakukan selama ini untuk menambah berat timbangan amal kebaikan.
Betapa sengsaranya kita, ketika ternyata bobot timbangan kebaikan kita lebih ringan daripada timbangan kejelekan. Ingatlah akan firman Allah subhanahu wata’ala:
فَأَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَاضِيَةٍ وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ نَارٌ حَامِيَةٌ
“Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (Yaitu) api yang sangat panas.” (Al Qari’ah: 6-11)
Dan manfaatkan juga masa remajamu karna yakinlah hidupmu masih seratus tahun lagi coba kalau kamu beramlas-malasan apa yang terjadi padamu ketika kamu sudah tua kelak. bahagiakah? menyesalkah? INGAT!!! penyesalan hanya ada di akhir nanti.

0 Comment for "Nasihat Untuk Para Remaja"

Back To Top